Breaking News

Jumat, 25 November 2016

Niat Zakat Fitrah dan Lafadz Doa yang Menerima dan Memberi Zakat

Ulasan singkat Niat Zakat Fitrah dan Lafadz Doa yang Menerima dan Memberi Zakat dalam bentuk bahasa Arab dan Latin ini ditujukan bagi masyarakat muslim di bulan Ramadhan yang akan menjalankan salah satu rukun Islam yang diwajibkan bagi setiap muslim yang mempunyai cukup makanan sehari untuk dimakan.
Istilah Muzakki dalam hal ini ditujukan bagi orang yang mengeluarkan zakat tersebut yang mana kadarnya adalah 1 sha atau setara dengan empat (4) mud yang jika dihitung dalam satuan kilogram maka ia sama dengan 2,305 KG, namun untuk memudahkan perhitungannya maka para ulama membulatkan angkanya menjadi 2,5 kg.
Jadi jika ada 4 orang dalam keluarga maka cukup keluarkan 10 kg persis maka kewajiban zakat fitrah dari masing-masing mereka sudah terpenuhi. Tapi, tetap kembali pada ketentuan nisab di atas, yakni cukup makanan yang bisa dimakan hari itu.
Ada ungkapan selentingan soal kewajiban membayar zakat fitrah ini bahwa ini adalah zakat ‘murah meriah’. Ya, mengapa tidak? dalam setahun kita hanya mengeluarkan 2,5 kg saja, sedangkan beras yang kita habiskan dalam setahun bisa berkuintal2 banyaknya. Makanya, sungguh mengherankan jika masih ada orang Islam yang mengabaikannya. Lagian… fungsi dari zakat ini adalah untuk mensucikan jiwa dan menyempurnakan puasa kita di bulan Ramadhan selama sebulan penuh.

Lafadz Arab dan Latin Niat Zakat Fitrah serta Terjemahnya

Tulisan latin di bawah diperuntukkan buat anda yang mungkin masih belum bisa baca Qur’an dengan baik sehingga dengan cukup melafalkannya saja sudah sama dengan membaca teks Arabnya.
Untuk Diri Sendiri

نَوَيْتُ اَنْ اَخْرَجَ زَكَاةَ الفِطْرِ عَنْ نَفْسِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالىَ

“NAWAITU AN UKHRIJA ZAKAATAL FITHRI ‘AN NAFSII FARDLOL LILLAAHI TA’AALAA”
“Aku Berniat menunaikan zakat fitrah utk diriku sendiri sesuatu kewajiban karena Allah Ta’ala.”
Maksud dari redaksi di atas bahwa jika kita mengeluarkan zakat tersebut hanya untuk sendiri, misalnya sedang tidak berkeluarga dan tidak punya anak maupun istri maka lafaz di atas yang digunakan.
Niat Untuk Diri Sendiri dan Keluarga

نَوَيْتُ اَنْ اَخْرَجَ زَكَاةُ الفِطْرِ عَنِّى وَعَنْ جَمِيْعِ مَنْ يَلزَمُنِيْ نَفَقَاتُهُمْ شَرْعًا فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

“Nawaitu an ukhrija zakaatul fitri anna wa ‘an jami’i maa yalzamuni nafqu tuhun syar’an fardzolillahi ta’ala”.
“Aku berniat menunaikan zakat fitrah untuk diriku dan untuk semua orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku menurut syariat agama sesuatu kewajiban karena Allah Ta’ala
Sebagai contoh, penulis sendiri karena sudah berkeluarga dimana punya anak dan istri maka bacaan niat zakat di atas lebih tepat karena sesuai redaksinya bahwa zakat fitrah tersebut diniatkan bukan hanya untuk dirinya tapi juga untuk semua anggota keluarganya yang jadi tanggungannya.
Dan perlu pula diketahui bahwa yang namanya niat itu dalam hati sehingga untuk urusan ini para ulama berbeda pendapat antara apakah harus melafalkannya atau tidak. Tapi bila mau ambil amannya maka menurut sebagian jumhur lebih baik dilafalkan untuk membantu memantapkan hati dan terlepas dari masalah ikhtilaf.

Do’a Menerima Zakat

ءَاجَرَكَ اللهُ فِيْمَا اَعْطَيْتَ وَبَارَكَ فِيْمَا اَبْقَيْتَ وَجَعَلَ اللهُ لَكَ طَهُوْرًا
Bacaan latin doa penerima di atas:
“Aajarak-llahuma fiima a’thaita, wa baraaka laka fiimaa abqaita, waj’alhu laka thahuuraa”.
Artinya:
“Semoga Allah melimpahkan ganjaran pahala terhadap harta yg telah Engkau berikan & semoga Allah memberkahi harta yg masih tersisa padamu, serta semoga Allah menjadikan dirimu suci bersih”
Sekali pun bacaan doa orang yang menerima zakat di atas singkat tapi bagi Amil tetap bisa membaca juga adab doa pada umumnya, seperti mengucapkan Shalawat atas Nabi Muhammad saw. di awalnya dan juga mengucapkan syukur, demikian juga di akhirnya juga kembali menutupnya dengan sholawat Nabi agar dapat menjadi pembuka diterimanya permohonan.
Waktu Membayar Zakat
Khusus untuk zakat fitrah maka mulai dari awal ramadhan seseorang sudah bisa mengeluarkannya, baik itu diserahkan kepada amil atau langsung pada tetangga atau keluarga yang membutuhkan. Akan tetapi, untuk waktu sehari sebelum lebaran dan sebelum pelaksanaan salat Idul fitri adalah batas waktu yang tidak boleh sampai terlewat karena jika tidak ia hanya akan dinilai sebagai pemberian biasa.
Menurut hemat penulis, yang dinukil dari pandangan ulama, bahwa jika diberikan lebih awal malah lebih baik karena jika digunakan berbuka puasa atau sahur maka akan semakin berkah dan banyak amalnya bagi si pemberi zakat.
Silahkan tanyakan jika ada yang kurang dipahami dari Niat Zakat Fitrah dan Lafadz Doa yang Menerima dan Memberi Zakat, baik dalam teks Arab dan latin serta terjemahannya. Dan bila perlu kami akan lakukan pengecekan langsung dalam kita kuning yang mengulasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Designed By